Tujuan perusahaan menjadi Perusahaan Terbuka - Perusahaan, dikenal menjadi 2 jenis, yaitu perusahaan tertutup dan perusahaan terbuka. Perusahaan yang dikelola dan menggunakan dana pribadi atau pinjaman sebagai modal mereka, adalah perusahaan tertutup. Sedangkan perusahaan yang dikelola dan menggunakan uang investor atau hasil Galang dana, termasuk dalam kategori perusahaan terbuka. Kebanyakan perusahaan memakai identitas perusahaan tertutup, namun tidak sedikit perusahaan tertutup yang melakukan Go Public, atau berubah menjadi perusahaan terbuka.
Ketika sebuah perusahaan mengganti atau "meningkatkan" identitas mereka menjadi perusahaan terbuka (Tbk), pastinya ada sesuatu yang mendorong perusahaan tersebut untuk melakukan Go Public. Tercatat, bahwa sebagian besar perusahaan yang melakukan Go Public, adalah perusahaan yang menginginkan suntikan dana, modal, dan uang segar dari hasil penjualan saham, tidak seperti pinjaman yang mengharuskan perusahaan untuk membayar modal yg di pinjam, dana dari saham adalah suntikan dana dari investor tanpa perlu membayar cicilan atau anggunan kepada pihak peminjam. Dana yang didapat kemudian dipakai untuk berbagai tujuan, contohnya membayar hutang, ekspansi dan lainnya. Hal tersebut yang mendorong perusahaan untuk menjadi perusahaan terbuka, memasang saham perdana mereka ke bursa dan melepaskan saham tersebut ke masyarakat yang prosesnya disebut dengan istilah Initial Public Offering atau IPO.
Dahulu, ketika perusahaan membutuhkan dana untuk modal mereka, kebanyakan perusahaan memilih metode pinjaman ke perbankan. Kenapa? Karena saat itu pasar modal belum banyak dikenal oleh masyarakat. Sekarang akses pendanaan perusahaan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pinjaman dan pasar modal. Singkatnya, pasar modal adalah pilihan alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan pendanaan selain melalui pinjaman perbankan.
Pendanaan adalah alasan utama mengapa perusahaan ingin melakukan Go public, tetapi selain itu ada hal lain yang mempengaruhi mengapa perusahaan ingin menjadi perusahaan terbuka
Motif Perusahaan Menjadi Perusahaan Terbuka
1. Memperkaya Owner atau Oknum Tertentu
Ketika perusahaan melakukan Go public, bisa saja hal tersebut terjadi dikarenakan kepentingan owner atau oknum dalam perusahaan. Dikarenakan mereka adlaah pemegang saham mayoritas atau memiliki saham perusahaan dalam jumlah besar.
Saham yang mereka miliki, baru dapat dijual ketika penjualan saham tersebut melalui mekanisme perdagangan di pasar modal. Dengan terdaftar nya saham mereka di pasar modal, major stock holder atau pemegang saham terbesar berharap harga saham yang mereka pegang akan naik, sehingga sewaktu-waktu mereka dapat melepaskan saham yang mereka miliki untuk mendapatkan profit yang besar.
2. Gengsi
Image perusahaan dianggap penting, karena itu tidak sedikit perusahaan yang berubah menjadi perusahaan terbuka demi meningkatkan gengsi perusahaan di mata masyarakat dan pendiri perusahaan. Secara umum, masyarakat berpikir bahwa perusahaan terbuka memiliki modal yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan tertutup.
3. Menguatkan Reputasi
Perusahaan dengan status perusahaan terbuka, memiliki tuntutan yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan tertutup atau non Tbk. Terutama dalam hal transparansi, seperti laporan keuangan perusahaan, kegiatan kemasyarakatan atau Corporate Social Responsibility (CSR), GCG dan tanggung jawab lainnya. Publik diharapkan lebih menghargai dan kagum dengan perusahaan ketika perusahaan menjadi go publik, melakukan kegiatan untuk lingkungan sosial dan lainnya. Ketika publik mengetahui tentang perusahaan, maka brand awareness akan tercipta dan diharapkan akan meningkatkan profit perusahaan.
Sekian Tujuan dan Motif Perusahaan Melakukan Go Public, semoga bermanfaat.