Edukasi-Remaja.com - Artikel kali ini berjudul pengendali saham, dan apa akibatnya jika saham mereka dilepas ke publik. Kalau kalia belum tahu ternyata ketika kalian melakukan trading di bursa saham, saham-saham yang kalian perdagangkan tersebut ada pengendali saham loh. Pengendali saham ini disebut dengan Pemegang saham utama karena mereka memiliki saham dengan jumlah yang besar dari sebuah perusahaan. Pemegang saham utama, atau pengendali saham ini bisa merusak harga saham atau menaikkan mereka sesuka hati mereka. Karena itulah mereka disebut dengan pengendali saham.
Akan tetapi, masih sedikit orang yang mengetahui kalau saham yang mereka perdagangkan memiliki "pengendali" di bursa saham. Oleh karena itu, kali ini edukasi-remaja.com akan membahas tentang pengendali saham, dan apa akibatnya jika saham mereka dilepas ke publik. Salah satu contoh umum yang sering ditemukan saat saham dilepas adalah terjadinya "saham gocap" atau saham mati, karena tidak ada aktivitas perdangangan di saham tersebut.
Apa itu Pengendali Saham
Pengendali saham adalah individu atau organisasi yang memiliki saham lebih besar dari 50% total saham. Ketika seseorang memiliki saham dalam jumlah tersebut, maka mereka menjadi pemegang saham utama, atau pemegang saham mayoritas dalam sebuah perusahaan. Mereka kemudian disebut sebagai pengendali saham dalam perusahaan tersebut.
Namun jika tidak ada individu atau seseorang yang memiliki persentase kepemilikan saham yang besar, maka artinya tidak ada yang mengendalikan atau tidak ada pemegang saham utama dalam perusahaan tersebut.
Tetapi, dalam perjalanan pengamatan saham. Ternyata, ada banyak sekali kejadian dimana pemegang saham utama melepas saham-saham yang mereka miliki ke publik. Apa yang terjadi?
Keuntungan Pengendali Saham
Sebagai pengendali saham, mereka tentunya memiliki keuntungan. Kenapa tidak? Karena mereka adalah seseorang yang memiliki otoritas dan hak suara paling besar di perusahaan tersebut, oleh karena itu berikut adalah keuntungan sebagai pemegang saham utama atau pengendali saham dalam sebuah perusahaan :
1. Memiliki Suara Voting Paling Besar
2. Mengetahui Apa yang terjadi dalam sebuah perusahaan.
3. Memiliki Hak untuk mengobrak-abrik manajemen perusahaan.
4. Dll...
Alasan Pemegang Saham Utama Melepas Saham Milik Mereka
Sebagai pemegang saham utama atau pengendali saham, mereka adalah orang yang paling diuntungkan selama mereka memiliki saham perusahaan tersebut. Kenapa tidak? Dari keuntungan menjadi pengendali saham diatas, kalian bisa lihat jika mereka memiliki saham mayoritas selaku pemegang saham utama, maka secara singkat mereka adalah pemilik sebuah perusahaan yang sahamnya mereka miliki sebagai pemegang saham utama.
Lalu, sebagai pemilik saham utama dan pemilik perusahaan, mangapa mereka melepas saham mereka ke publik? atau angkat kaki dari perusahaan?
Bagi kalian yang belum mengerti, penjualan saham ke publik dari pengendali atau pemilik saham utama harus diwaspadai. Karena hal tersebut bisa jadi sebagai red flag atau ada sesuatu yang salah sehingga mereka menjual saham-saham mereka ke publik.
Sebagai catatan, pemegang saham utama atau pemilik saham pengendali adalah orang yang paling tahu tentang seluk beluk perusahaan tersebut. Contoh mudahnya, jika rumah akan terbakar maka mereka adalah orang pertama yang tahu tentang hal itu sehingga sebelum rumah terbakar maka mereka memilih pergi terlebih dahulu dan menyelamatkan diri mereka.
Dampak Pemilik Saham Utama Pergi
Ketika pemilik saham utama atau pengendali saham pergi, jumlah saham yang harus mereka singkirkan tentunya besar sekali dan akan mempengaruhi banyak hal. Berikut ini adalah dampak serta akibat kepergian pemilik saham utama :
1. Harga Saham Anjlok
Saham yang mereka miliki berjumlah besar, dan mereka ingin menyingkirkan saham-saham tersebut sesegera mungkin. Hal tersebut akan membuat harga saham perusahaan anjlok, karena mereka akan menyapu bersih permintaan buy dari calon pembeli saham.
2. Pihak Manajemen tidak terkontrol
Pemegang saham utama selaku pemimpin direksi perusahaan, memiliki kewajiban untuk melakukan pengecekan dan mengawasi pihak manajemen perusahaan. Ketika mereka pergi hengkang, maka manajemen perusahan ada yang kehilangan arah atau bahkan senang karena tidak ada lagi orang yang mengatur-ngatur mereka.
3. Voting Rapat Umum Menjadi Tidak Berguna
Tingkat suara ketika voting dalam rapat perusahaan ditentukan dengan jumlah saham yang seseorang miliki. Ketika dewan direksi melakukan rapat, mereka tidak akan bisa mencapai kesepakatan karena tidak ada yang menjadi pemegang saham mayoritas.
4. Investor Dirugikan
Ketika pemilik saham utama hengkang, investor yang telat menjual saham mereka akan dirugikan. Karena ketika order "buy" telah disapu bersih, mereka akan kebinggungan untuk menjual saham mereka. Akhirnya mereka stuck untuk memegang saham tersebut atau bahkan menjual saham mereka di pasar nego saham.
5. Saham Tidak Laku dan Menjadi Saham Gocap
Ketika investor utama, atau pengendali saham hengkang. Mereka akan membuat para pemilik saham dan calon pembeli khawatir tentang masa depan saham tersebut, sehingga saham menjadi tidak laku. Selain itu, harga saham yang anjlok bisa jadi membuat saham terjun ke level gocap, atau menjadi saham mati.
Sekian artikel tentang apa itu pengendali saham, serta dampak yang akan terjadi ketika pemegang saham utama pergi dari perusahaan. semoga artikel ini bermanfaat.